Berikutdi bawah ini salah satu contoh pidato singkat mengenai pentingnya pendidikan. Pendidikan Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Pertama mari kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat berdiri dihadapan Bapak Ibu sekalian. Bapak Ibu yang saya hormati,
- Salam semua! Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh ceramah singkat tentang zina. Dalam teks ceramah ini pun disediakan dalil-dalil yang jelas dari Al-Qur' jugaPembagian Zina Beserta HukumnyaContoh teks pidato tentang Rasulullah sebagai suri tauladan Ceramah Singkat tentang Pendidikan Beserta Dalilnya Kultum Singkat tentang Zakat Beserta DalilnyaCeramah Singkat tentang Hijrah dan Istiqomah Jelas dengan DalilCeramah Singkat tentang Ujian HidupTeks Ceramah Singkat tentang IbuPidato tentang pengorbanan ibuPidato tentang keteladanan Nabi MuhammadCeramah tentang Orang Pelit Cara Agar Tidak PelitCeramah tentang BersyukurCeramah tentang Jujur Pahala Orang yang JujurKultum Singkat tentang Ikhlas 3 Golongan Yang Menjadi Ahli NerakaContoh Teks Ceramah Panjang Beserta Dalilnya TerbaruPidato tentang Ikhlas dan Sabar Lengkap dengan DalilPidato tentang Pengorbanan Ayah dan IbuPenjelasan Ibnu Katsir Surat 57 Ayat 4 SingkatTeks Ceramah tentang Umroh TerbaruSurah Ibrahim Ayat 7 dan Artinya Menarik untuk DikajiSurah An Nur Ayat 31 dan Artinya Penjelasan RinciPenciptaan Langit dan Bumi Dalil-dalil Soheh Ibnu KatsirSifat Arsy Allah Penuturan Ibnu KatsirLauh Mahfudz dan Kursi dari kitab al-Bidayah wan NihayahPenciptaan Langit dan Bumi dalam Berbagai VersiPenciptaan Sungai dan Laut yang Penuh HikmahKebesaran Allah dalam Penciptaan Gunung Pohon dan Buah-buahanPenciptaan Langit, Fungsi, dan Keadaan LangitMembicarakan tentang Galaksi, Pelangi, Awan, Guruh, dan HalilintarMalaikat dan Ciri Gambaran serta SifatMalaikat dan Tugas-tugasnya lengkap dan menarikMalaikat Lebih Unggul dari pada Manusia? Perbedaan PendapatKisah Diciptakannya Jin dan SetanKisah Diciptakannya Nabi Adam dan Hawa Ayat-ayat dan KeunggulanSilih Sanggah antara Adam dan MusaHadits-hadits tentang Penciptaan AdamKisah Qabil dan Habil Lengkap dengan UraianBerikut ini ceramah singkat tentang zinaAssalamualaikum warahmatullahi wabarokatuhالحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد سيد المرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين اما بعدPara hadirin rahimakumullah. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita bisa bertemu kembali di tempat dan waktu yang mudah-mudahan diberkahi Allah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sebuah tema yang menarik yaitu hadirin rahimakumullah. Zina merupakan perbuatan dosa besar. Dan Allah swt sangat jelas melarang keras hamba-Nya berzina. Allah berfirmanولا تقربوا الزنا انه كان فاحشة وساء سبيلاArtinya Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina. Sesungguhnya perbuatan zina itu merupakan dosa dan jalan yang sangat tersebut merupakan ayat yang menjelaskan larangan zina. Bahkan Allah swt melarang hamba-Nya untuk mendekati zina. Dekat saja tidak boleh, apalagi hadirin rahimakumullah. Allah SWT sudah mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa agar terhindar dari zina. Firman Allah di dalam surat an-Nurقل للمؤمنين يغضوا من ابصارهم ويحفضوا فروجهمArtinya Katakanlah oleh-mu kepada orang-orang yang beriman agar mereka menundukkan pandangannya dan menjaga ayat selanjutnya, Allah SWT berfirman قل للمؤمنات يغضضن من ابصارحن ويحفضن فروجهنArtinya Katakanlah oleh-mu kepada para perempuan yang beriman agar mereka menundukkan pandangannya dan menjaga hadirin rahimakumullah. Sementara itu dua ayat di dalam surat an-Nur berturut-turut sama menjelaskan tentang cara-cara pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Mengapa hal ini perlu dijelaskan? Salah satu hikmah yang dapat diambil adalah agar manusia terhindar dari dosa lain adalah firman Allah juga yang menjelaskan tentang salah satu hukuman bagi pelaku zina. Allah SWT berfirmanالزانية والزاني فاجلدوا كل واحد منهما مائة جلدةArtinya Wanita yang berzina dan laki-laki yang berzina ghoir muhson maha cambuklah masing-masing dari mereka 100 kali cambukanPara hadirin rahimakumullah. Lalu bagaimana hukuman bagi zina muhson yaitu orang yang pernah melakukan hubungan suami istri dalam ikatan yang sah kemudian ia berzina? Hukuman bagi pelaku zina muhson adalah dirajam. Semoga Allah menjaga kita dari dosa zina dan dosa lainnya. hadirin rahimakumullah. Mungkin itu saja yang bisa saya bicarakan pada pertemuan kali ini. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan, taufiq, dan hidayah Allah واياكم والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Begitupula bagi orang yang bahkan hanya mendekati zina. Oleh sebab itu, orang mendekati atau bahkan melakukan zina akan mendapat adzab yang amat pedih. AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG LARANGAN MENDEKATI ZINA. Berikut beberapa ayat Al-Qur'an dan Hadis Nabi yang melarang perbuatan zina. Adapun ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas tentang perbuatan

JAKARTA, - Contoh khutbah Jumat tentang zina dapat menambah referensi Celeb Hitz terkait pidato keagamaan yang penuh nasihat. Baca Juga Khutbah memiliki ragam tema yang menarik dan dapat diangkat sebagai pesan dan nasehat kepada jamaah atau kaum muslim. Khutbah juga sebagaimana kaidah yang terkandung dalam Islam adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat 3/3/2023, telah merangkum contoh khutbah Jumat tentang zina sebagai berikut. Contoh Khutbah Jumat tentang Zina 1. Contoh Khutbah Pertama Baca Juga Lima Golongan yang Dikhawatirkan Su’ul Khatimah Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk hadir di majlis yang berbahagia ini dan bersimpuh di hadapan-Nya sebagai bentuk ketaatan kita kepada-Nya . Semoga shalawat dan salam tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam , nabi akhir zaman yang menuntun kita ke jalan yang diridloi-Nya , sehingga kita tetap istiqomah dan memiliki kesadaran dalam melaksanakan ajaran Islam. Pada hari Jumat yang mulia ini, di tempat yang mulia ini, kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ dengan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi A-Haddad dalam kitabnya berjudul Sabîlul Iddikâr wal I’tibâr bimâ Yamurru bil Insân wa Yanqadli Lahu minal A’mâr Dar Al-Hawi, Cet. II, 1998, hal. 56 menjelaskan tentang lima golongan orang yang dikhawatirkan meninggal dunia dalam keadaan su’ul khatimah sebagai berikut Artinya “Para ulama berkata bahwa orang-orang yang paling dikhawatirkan akan suúl khatimah Semoga Allah melindungi kita dari hal itu adalah orang-orang yang suka melalaikan shalat; mereka yang suka minum-minuman keras; mereka yang durhaka kepada kedua orang tua; mereka yang suka menyusahkan menzalimi Muslim lainnya; dan mereka yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa besar, berbagai kekejian dan tidak mau bertobat.” Dari kutipan di atas dapat diuraikan kelima golongan orang yang dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan suúl khatimah sebagai berikut Golongan pertama, orang-orang yang suka melalaikan shalat. Shalat merupakan amal pertama yang akan dihisab oleh Allah subhanahu wata’ala. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang berbunyi Artinya “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. HR. Tirmidzi. Oleh karena itu, hendaklah kita selalu menjaga shalat kita dengan baik. Dalam keadaan seperti apapun, shalat lima waktu khususnya, tidak boleh kita tinggalkan. Prinsip ini hendaknya juga berlaku untuk orang-orang di sekitar kita khususnya keluarga kita sendiri sebab ada perintah dari Allah subhanu wa ta’ala untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari ancaman siksa api neraka. Shalat menjadi hal utama untuk bisa selamat dari api neraka. Maka barangsiapa ibadah sholatnya sangat buruk, dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Golongan kedua, mereka yang suka mengonsumsi minuman keras. Minum minuman keras hukumnya haram. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut Artinya “Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.” Para pecandu minuman keras disebut juga para pemabuk. Mereka tidak hanya membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang lain. Sering kita mendengar kecelakaan lalu lintas akibat pengendara mabuk. Sering pula kita mendengar atau membaca berita berita di media bahwa seseorang tewas akibat ditikam dengan pisau oleh seorang pemabuk. Perkembangan sekarang menunjukkan bahwa tidak hanya minuman keras saja yang membahayakan kesehatan mental manusia tetapi juga penyalahgunaan obat-obat bius atau yang dikenal dengan narkoba. Hukum mengkonsumsi narkoba sama dengan minum minuman keras, yakni sama-sama haram. Maka barang siapa tidak bisa berhenti dari konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan narkoba dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Golongan ketiga, mereka yang durhaka kepada kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua hukumnya haram dan termasuk dosa besar setelah syirik. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas sebagai berikut Artinya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang dosa-dosa besar. Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh seseorang dan kesaksian palsu.” Sangat masuk akal perbuatan durhaka kepada kedua orang tua khususnya terhadap ibu merupakan dosa besar. Hal ini disebabkan karena kelahiran anak manusia ke dunia ini melalui mereka dengan segala jerih payah, risiko dan tanggung jawab dunia akherat yang sangat berat. Perintah berbakti kepada orang tua merupakan wasiat dari Allah subhanahu wata’ala sebagaimana ditegaskan di dalam Al-Qur’an, surat Luqman, ayat 14, sebagai berikut Artinya “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali.” Oleh karena itu jika seseorang selalu durhaka kepada kedua orang tua dan tidak mau menerima nasehat dari siapapun untuk berbakti kepada duanya, maka anak atau orang seperti itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Golongan keempat, mereka yang suka menyusahkan menzalimi Muslim lainnya. Menzalimi orang lain memang bukan persoalan sepele. Allah subhanahu wata’ala sangat memperhitungkan perbuatan zalim yang dilakukan seseorang terhadap seseorang lainnya, apalagi sesama Muslim. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radliyallahu anh sebagai berikut Artinya “Adapun kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.” Di antara perbuatan-perbuatan zalim manusia kepada manusia lainnya adalah sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abu Hurairah tentang berbagai kezaliman yang dapat mengakibatkan kebangkrutan di akherat, yakni mencaci maki orang lain, menuduh atau memfitnah orang lain, memakan harta orang lain atau korupsi, menumpahkan darah orang lain dan memukul orang lain. Oleh karena itu jika seseorang selalu menzalimi orang lain tanpa bisa diingatkan oleh siapapun supaya berhenti, maka orang seperti itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Golongan kelima, mereka yang terus menerus melakukan perbuatan dosa besar, berbagai kekejian dan tidak mau bertobat. Kita sering mendengar istilah “Molimo” dalam bahasa Jawa, yang maksudnya adalah perbuatan dosa dengan inisial 5 “M”, yakni 1. Madon berzina atau main perempuan, 2. Mendem mabuk-mabukan, 3. Main berjudi, 4. Madat mencandu narkoba, dan 5. Maling mencuri/korupsi. Kelima hal ini merupakan perbuatan maksiat yang keharamannya sangat jelas ditunjukkan di dalam Al-Qur’an. Dalil tentang haramnya berzina ada di dalam surat Al-Isra’, ayat 32, berbunyi “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk”. Dalil tentang haramnya mabuk, madat dan judi ada di dalam surat Al-Maidah, ayat 90, berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu.” Sedang dalil tentang haramnya mencuri ada dalam surat Al-Baqarah, ayat 188, berbunyi “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil." Oleh karena itu barang siapa selalu melakukan dosa-dosa seperti tersebut di atas tanpa bisa diingatkan oleh siapapun supaya bertobat, maka orang seperti itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su’ul khatimah. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh, Kita semua berdoa mudah-mudahan kita senantiasa diberi rahmat dan kekuatan oleh Allah subhanuahu wata’ala sehingga kita semua mampu menjauhi dosa-dosa sebagaimana disebutkan di atas. Siapapun dari kita tentu menginginkan dan selalu memohon kepada Allah subhanuahu wata’ala dengan tiada henti agar kita semua diberi-Nya husnul khatimah dan dijauhkan sejauh-jauhnya dari suúl khatimah. Amin... amin ya rabbal alamin. Sumber Kemenag, Muh. Hanafi, SS, Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini.

.
  • t1fc22sbug.pages.dev/35
  • t1fc22sbug.pages.dev/341
  • t1fc22sbug.pages.dev/352
  • t1fc22sbug.pages.dev/164
  • t1fc22sbug.pages.dev/312
  • t1fc22sbug.pages.dev/87
  • t1fc22sbug.pages.dev/295
  • t1fc22sbug.pages.dev/123
  • t1fc22sbug.pages.dev/352
  • pidato singkat tentang zina